Jakarta – Kementerian Agama menyatakan dukungan aktif terhadap program Wakaf Produktif Pertanian yang digagas oleh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB).
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menerima kunjungan Ketua Umum ICMI, Prof. Arif Satria, yang juga menjabat sebagai Rektor IPB, di Kantor Kementerian Agama pada Jumat, 11 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Arif memaparkan rencana peluncuran program Wakaf Produktif Pertanian yang bertujuan memanfaatkan aset wakaf berupa lahan pertanian untuk berbagai kegiatan produktif, seperti pendidikan, riset, dan pengembangan usaha pertanian. Program ini diharapkan memberikan dampak ekonomi dan sosial secara berkelanjutan bagi masyarakat luas.
Turut hadir dalam pertemuan itu, tokoh ICMI Marwah Daud Ibrahim, yang menyampaikan harapan agar Menteri Agama dapat hadir dalam peluncuran program tersebut. Menanggapi hal itu, Menag Nasaruddin Umar tidak hanya menyambut baik undangan tersebut, tetapi juga menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk ikut berkontribusi secara aktif.
“Kami tidak ingin sekadar hadir dalam peresmian, tetapi juga berperan langsung. Kementerian Agama siap mendukung melalui jaringan yang kami miliki seperti Baznas, BPKH, dan BWI,” ujar Menag.
Menurut Menag, potensi wakaf saat ini sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk pembangunan di berbagai sektor, asalkan dikelola dengan transparan dan profesional.
“Wakaf adalah instrumen luar biasa untuk pemberdayaan umat. Yang paling penting adalah membangun kepercayaan,” tuturnya.
Peluncuran resmi program Wakaf Produktif Pertanian dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat dengan melibatkan berbagai lembaga wakaf dan pemangku kepentingan lainnya.
