Jakarta, November 2025 — Saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali menjadi perhatian utama pelaku pasar modal Indonesia. Emiten yang bergerak di bidang properti dan perhotelan ini mencatat pertumbuhan signifikan pada jumlah investor serta peningkatan aktivitas transaksi sepanjang kuartal kedua 2025.
Salah satu faktor yang menarik perhatian publik adalah keberadaan Hapsoro, pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan sebesar 19,68%. Keterlibatan figur besar di dalam struktur kepemilikan diyakini menjadi pendorong meningkatnya eksposur dan kepercayaan investor terhadap saham MINA.
Jumlah Investor Tumbuh Pesat: Naik Lebih dari 200% dalam Lima Bulan
Data pasar mencatat lonjakan luar biasa pada jumlah pemegang saham MINA:
- Juni 2025: 13.426 investor
- Agustus 2025: 23.279 investor
- September 2025: 27.659 investor
- 31 Oktober 2025: 43.123 investor (naik 15.464 hanya dalam satu bulan)
Pertumbuhan tajam ini menggambarkan antusiasme investor ritel yang semakin kuat terhadap saham yang dikaitkan dengan Hapsoro.
Menurut analis M. Yudi Suparta dari Pemuda.co.id, peningkatan minat investor terhadap MINA bukan sekadar tren sesaat, melainkan cerminan dari optimisme pasar terhadap prospek jangka menengah.
“Kenaikan jumlah investor menunjukkan bahwa publik menilai saham-saham yang berada di bawah kepemilikan Hapsoro memiliki prospek cerah. Sentimen ini bukan sekadar hype, tetapi juga refleksi dari kepercayaan terhadap stabilitas dan potensi bisnisnya,” ujar Yudi.
Ia menambahkan, kombinasi antara volume perdagangan tinggi dan struktur kepemilikan yang solid memberi peluang bagi pergerakan harga yang lebih sehat dan likuid.
“Ketika likuiditas meningkat sementara kepemilikan tetap stabil, saham akan lebih atraktif di mata pasar. MINA saat ini berada di posisi yang menguntungkan,” imbuhnya.
Aktivitas Perdagangan dan Sentimen Asing Menguat
Pada perdagangan terakhir, saham MINA mencatat kinerja positif dengan data berikut:
- Harga akhir: Rp182 (+2,25%)
- Tertinggi: Rp195
- Volume: 4,67 juta lot
- Nilai transaksi: Rp87,67 miliar
- Frekuensi: 25.790 kali
- Investor asing: Net buy tipis (Foreign Buy Rp8,63 miliar vs Foreign Sell Rp8,14 miliar)
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa selain investor ritel, investor asing juga mulai menunjukkan minat pada saham ini.
Komposisi Pemegang Saham (Per Oktober 2025)
- Masyarakat Non-Warkat: 44,51%
- PT Basis Utama Prima: 30,48%
- Hapsoro (Pemegang Saham Pengendali): 19,68%
- Djoni: 5,33%
Struktur kepemilikan yang berimbang antara publik dan pemegang saham strategis menciptakan stabilitas serta meningkatkan kepercayaan pasar.
Yudi menilai, dengan momentum positif ini, pihak manajemen perlu memperkuat kinerja fundamental dan transparansi kepada publik agar minat investor dapat terjaga.
“MINA kini berada di posisi yang strategis. Jika mampu mengoptimalkan momentum dan memperkuat tata kelola, potensi pertumbuhan jangka menengahnya akan sangat menjanjikan,” tutup Yudi.
