TANGSEL – Prestasi gemilang kembali diukir Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong. Tahun ini, sebanyak 15 siswa berhasil mengantongi beasiswa dan tawaran penerimaan dari puluhan universitas ternama di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Eropa, hingga Asia. Bahkan, salah satu di antaranya diterima di 13 kampus internasional sekaligus.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Prof. Nyayu Khadijah mengatakan, pencapaian luar biasa ini membuktikan bahwa madrasah juga mampu mencetak generasi unggul dan berdaya saing global. Para siswa yang lolos seleksi berasal dari berbagai jurusan dan minat, mulai dari teknik, sains, teknologi, hingga ilmu sosial dan humaniora.
Menurutnya, capaian ini selain mendongkrak reputasi MAN Insan Cendekia Serpong sebagai madrasah unggulan, juga menjadi bukti sinergi yang efektif antara program pendidikan unggul, dukungan guru dan orang tua, serta bimbingan intensif bagi siswa yang bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri.
“Prestasi yang diraih para siswa MAN Insan Cendekia Serpong menjadi bukti bahwa madrasah mampu mencetak generasi unggul berkelas dunia,” jelasnya.
“Kami bangga melihat semakin banyak talenta muda Indonesia yang berkiprah di kancah global, dan kami akan terus mendukung pengembangan kualitas pendidikan madrasah untuk melahirkan lebih banyak lagi sumber daya manusia yang berdaya saing internasional,” sambung Prof Nyayu.
Ia menuturkan, salah satu siswa, M. Hammam Arfianda, tercatat meraih 13 tawaran penerimaan dari universitas luar negeri prestisius seperti University of Alberta, University of Toronto, University of British Columbia, hingga National Taiwan University.
Tidak kalah membanggakan, nama-nama lain juga mendapat banyak penerimaan dan beasiswa, di antaranya Muhammad Kevin Nur Zaky (9 penerimaan), Tamani Ahsan Elfatta (8 penerimaan), dan Randhika Haza Dwi Handaru (6 penerimaan).
Beberapa universitas yang melirik potensi mereka antara lain University of California Davis, Purdue University, The University of Sydney, Australian National University, Monash University, Mohamed bin Zayed University of AI, hingga KAIST.
Tak hanya di bidang sains dan teknologi, siswa-siswi yang berfokus pada ilmu sosial dan humaniora juga berhasil menembus kampus papan atas. Seperti, Hasya Amira Haikal, yang meraih beasiswa dalam program studi Hubungan Internasional di University of Leeds, University of Birmingham, dan University of British Columbia.
Adapun Rakin Galang Handaru dan Ratu Natalie Angelica Putri diterima di Ritsumeikan Asia Pacific University, sedangkan M. Anas Fathurrahman diterima di The University of Queensland jurusan Arsitektur.
