Berita

DPP KNPI Tinjau Bencana Padang, Prioritaskan Pendidikan dan Pemulihan Korban

15
×

DPP KNPI Tinjau Bencana Padang, Prioritaskan Pendidikan dan Pemulihan Korban

Share this article

Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) di bawah kepemimpinan Haris Pertama bergerak cepat merespons bencana yang terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat. Pada Kamis (04/12/25), Haris beserta jajaran turun langsung ke area terdampak untuk memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan berlangsung efektif dan menjangkau para korban tanpa hambatan.

Setibanya di lokasi, Haris Pertama melakukan pemantauan langsung sekaligus berdialog dengan warga yang terdampak. Ia menegaskan bahwa penanganan pascabencana tidak hanya berhenti pada pemberian bantuan logistik, namun juga harus memperhatikan keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak.

“Pemerintah perlu segera memastikan adanya fasilitas pendidikan darurat. Anak-anak tidak boleh kehilangan kesempatan belajar, apalagi sebagian dari mereka sedang menghadapi periode ujian. Sekolah sementara dan pendampingan trauma healing harus segera dihadirkan,” tegas Haris.

Menurutnya, pendidikan merupakan bagian penting dari proses pemulihan psikologis dan sosial bagi anak-anak korban bencana. Kehadiran ruang belajar darurat menjadi langkah awal yang sangat dibutuhkan.

Selain melakukan tinjauan di Kota Padang, Haris Pertama mengungkapkan bahwa DPP KNPI juga menyiapkan agenda lanjutan untuk membantu masyarakat terdampak di beberapa wilayah lain yang mengalami bencana dalam waktu berdekatan, seperti Sumatera Utara dan Aceh.

“KNPI selalu berupaya hadir di tengah masyarakat saat terjadi bencana. Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga memberikan semangat, tenaga, dan dukungan moral. Semoga para korban diberikan kekuatan dalam menghadapi ujian ini,” ujarnya.

DPP KNPI turut mengaktifkan jaringan pemuda dari seluruh Indonesia guna mempercepat proses distribusi bantuan, memastikan kebutuhan dasar korban terpenuhi, serta memberikan dukungan sosial untuk mempercepat pemulihan masyarakat di wilayah terdampak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *