Jakarta, 17 Juni 2025 — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat Universitas Negeri Jakarta (Koorkom UNJ) melakukan audiensi bersama Anggota DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina. Pertemuan ini menjadi wadah diskusi terkait isu-isu strategis Ibu Kota serta menyampaikan kesiapan HMI UNJ untuk terlibat aktif dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta.
Dalam keterangannya, Ketua Koorkom HMI UNJ, Arief Fathurrachman, menuturkan bahwa audiensi ini bertujuan menggali refleksi atas dinamika pembangunan Jakarta serta mengevaluasi pencapaian yang telah diraih selama hampir lima abad. Diskusi juga diarahkan untuk menelaah tantangan yang masih membayangi arah pembangunan ke depan.
“Kami melihat momentum HUT Jakarta ini sebagai waktu yang tepat untuk mengevaluasi arah kebijakan pembangunan kota dan bagaimana mahasiswa dapat mengambil peran di dalamnya,” ujar Arief.
Lebih lanjut, Arief menyampaikan komitmen HMI UNJ untuk menjadi bagian aktif dari perayaan HUT Jakarta tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai kontributor gagasan. Partisipasi tersebut diharapkan mampu merepresentasikan suara generasi muda dalam menyongsong masa depan Jakarta yang lebih inklusif dan berdaya saing.
Arief juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang berkelanjutan antara mahasiswa dan wakil rakyat. HMI UNJ siap mengambil peran sebagai mitra strategis dalam mengawal implementasi kebijakan publik di Ibu Kota.
“Kami ingin menjalin kemitraan yang kritis dan konstruktif, serta memastikan bahwa suara masyarakat, khususnya dari kalangan muda, tetap terdengar dalam proses pembangunan kota,” tegasnya.
Wa Ode Herlina, selaku anggota DPRD DKI Jakarta, menyampaikan apresiasi terhadap langkah proaktif yang dilakukan HMI Koorkom UNJ. Ia menganggap audiensi ini sebagai bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap dinamika pemerintahan daerah dan proses demokrasi.
“Kami menyambut baik semangat HMI UNJ. Organisasi mahasiswa memiliki peran penting sebagai mitra kritis legislatif dalam mengawal pemerintahan agar tetap berada di jalur yang pro-rakyat dan transparan,” ungkapnya.
Menurut Wa Ode, partisipasi mahasiswa tidak hanya dibutuhkan saat pemilu atau demonstrasi, melainkan juga dalam pengawasan kebijakan dan memberi masukan yang membangun. Ia berharap sinergi semacam ini terus diperkuat ke depan.
