Berita

Spiritual dan Sakral, Borobudur Jadi Destinasi Dharmayatra Umat Buddha

19
×

Spiritual dan Sakral, Borobudur Jadi Destinasi Dharmayatra Umat Buddha

Share this article

Magelang – Sekitar 150 umat Buddha dari berbagai organisasi dan lembaga pendidikan keagamaan mengikuti uji coba kegiatan wisata spiritual bertajuk Cultural Spiritual Inclusive di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, pada Kamis (12/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penguatan nilai spiritual dan kekhusyukan dalam beribadah di situs warisan dunia tersebut.

Dipimpin langsung oleh Bhikkhu Ditti Sampanno dan didampingi para Bhikkhu serta Banthe, prosesi berjalan khidmat. Para peserta mengikuti serangkaian ibadah mulai dari puja, penghormatan, meditasi, hingga Puja Mandala yang dilakukan secara kolektif di kawasan candi.

“Dharmayatra ini bukan sekadar wisata, melainkan perjalanan spiritual yang memperdalam pengalaman keagamaan dan keyakinan terhadap Dharma,” ujar Bhikkhu Ditti. Ia menjelaskan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari uji coba teknis kunjungan spiritual, termasuk efisiensi waktu, alur kegiatan, dan kenyamanan peserta.

Target pelaksanaan adalah 150 orang per jam dalam waktu dua jam, sehingga mampu menampung hingga 300 peserta. Namun, Bhikkhu Ditti menyarankan agar waktu pelaksanaan ke depan lebih fleksibel, seperti pada pagi hari sebelum kunjungan umum atau sore hingga malam hari, agar tidak mengganggu pengunjung lain.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama melalui Yayasan Dharmayatra Nusantara Utama, berbagai majelis dan perguruan tinggi agama Buddha, serta pelaku industri pariwisata di Magelang dan Yogyakarta.

Chandra Dvi Jayanti, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Syailendra Semarang, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu secara spiritual karena dilakukan secara bersama-sama dan terarah.

“Kalau sendiri mungkin bingung harus mulai dari mana, tidak tahu arah puja. Tapi karena ada Bhikkhu yang membimbing, ibadah jadi lebih mendalam dan terstruktur,” katanya.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, kegiatan Dharmayatra ini memperkuat peran Candi Borobudur sebagai destinasi religi umat Buddha dunia.

“Candi Borobudur, Mendut, dan Pawon telah ditetapkan sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Buddha, baik nasional maupun internasional. Kami akan terus mendorong kegiatan keagamaan di sini,” ujarnya.

Supriyadi juga mengingatkan pentingnya menyebarkan konten positif di media sosial, terutama dalam mempromosikan situs suci. Ia menyayangkan masih adanya penggunaan bahasa yang kurang pantas dan berharap masyarakat dapat menjaga keharmonisan antarumat beragama melalui cara yang lebih inspiratif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *