Jakarta – Ketua Tim Analis Pemuda.co.id, M. Yudi Suparta, menyampaikan bahwa prospek saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) terlihat semakin menarik untuk tahun 2025. Ia menilai perbaikan fundamental perusahaan serta penguatan portofolio bisnis di sektor infrastruktur berpotensi menjadi motor penggerak kenaikan kinerja saham dalam beberapa bulan ke depan (05/12/25).
Yudi menjelaskan bahwa valuasi BNBR saat ini masih tergolong rendah, tercermin dari rasio PBV yang berada pada level undervalued. Kondisi tersebut dinilai membuka ruang bagi kenaikan harga saham apabila perbaikan operasional terus berlanjut.
“BNBR sedang memasuki tahap transformasi strategis. Dorongan profitabilitas yang membaik serta diversifikasi usaha menjadi elemen penting yang dapat mendukung outlook saham,” ujarnya.
Salah satu alasan optimisme tersebut adalah langkah BNBR melalui entitas anaknya dalam mengakuisisi PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT). Aset jalan tol itu diperkirakan dapat memperkuat pendapatan berulang dan stabilitas arus kas di masa mendatang.
“Jalan tol merupakan aset jangka panjang dengan potensi recurring income yang solid. Pasar akan memberikan penilaian positif apabila integrasi dan pengelolaan aset ini berjalan efektif,” tambah Yudi.
Berdasarkan hasil riset Pemuda.co.id, BNBR diproyeksikan bergerak pada kisaran Rp 100–120 untuk skenario moderat–optimistis dalam 2–3 bulan ke depan, sementara skenario konservatif berada pada rentang Rp 90–100.
Meski demikian, Yudi mengingatkan bahwa potensi pertumbuhan saham tetap harus dibarengi kewaspadaan terhadap faktor risiko, seperti volatilitas harga serta kondisi likuiditas perusahaan.
“BNBR termasuk saham dengan tingkat risiko menengah hingga tinggi. Namun momentum perbaikan kinerja dapat menjadi peluang bagi investor yang fokus pada horizon investasi menengah hingga panjang,” jelasnya.
Ia juga menyarankan agar investor terus memantau perkembangan laporan keuangan, realisasi proyek infrastruktur, serta efektivitas strategi efisiensi perusahaan.
“Jika BNBR mampu mempertahankan tren fundamental positif, saham ini berpotensi kembali dilirik pasar sebagai salah satu emiten undervalued menarik di sektor industri dan infrastruktur,” pungkas Yudi.












